Senin, 14 September 2009

Integrasi Jaringan Lokal (LAN) ke Internet

Integrasi Jaringan Lokal (LAN) ke Internet

Gambaran Umum

Ada beberapa isu utama dalam mengkaitkan sebuah jaringan area lokal (LAN) ke jaringan Internet yang lebih besar. Tentunya secara logika dapat kita bayangkan bahwa harus ada minimal saluran komunikasi fisik yang menyambungkan LAN dengan Internet. Alternatif saluran komunikasi yang tersedia di Indonesia sebetulnya cukup banyak, misalnya, ada yang menggunakan VSAT (satelit), leased line, packet radio, DirectPC dan tentunya telepon. Pada kesempatan ini, saya hanya membatasi pada saluran komunikasi melalui telepon dial-up yang mungkin cocok untuk sekolah-sekolah menengah maupun warung Internet yang tidak terlalu besar.

Beberapa rekan mungkin ingin sekali bereksperimen menggunakan packet radio yang mungkin dapat memberikan solusi alternatif untuk kondisi sarana komunikasi di lapangan yang lebih berat, sangat kami sarankan untuk aktif bergabung di mailing list packet-l@itb.ac.id, ybnet-l@itb.ac.id, sysop-l@itb.ac.id dan coba mengakses informasi-informasi di ftp://ftp.ucsd.edu/hamradio/packet/tcpip, http://www.tapr.org, http://www.packetradio.org, http://hydra.carelton.ca dan masih banyak lagi di Internet.

Di masa mendatang, kemungkinan besar berawal di tahun 2000 teknologi DirectPC menggunakan VSAT akan mulai menjadi alternatif yang sangat menarik bagi instalasi sebuah warung Internet karena murah dan memiliki bandwidth yang cukup besar. Beberapa perusahaan yang sedang mempersiapkan teknologi ini pada saat tulisan ini ditulis adalah Infokom (Elektrindo Nusantara) & Telkom. Sebetulnya cukup banyak perusahaan asing yang memberikan jasa ini seperti Orion / Loral di Hawaii.

Setelah saluran komunikasi fisik tersambung, masalah lain yang harus dihadapi adalah masalah setup perangkat lunak yang digunakan. Paling tidak ada tiga (3) macam setup yang harus dilakukan, yaitu:

· Setup routing dan domain name agar sekolah / warung Internet kita dapat dikenal di Internet. Pada tulisan ini hanya diterangkan secara singkat yang perlu saja, sedang bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih mendalam sangat saya sarankan untuk membaca buku kami berjudul “TCP/IP: disain, implementasi” yang diterbitkan oleh Elexmedia yang telah membahas dengan lengkap tentang teknik-teknik ini.

· Setup PC yang akan menjadi gateway ke Internet. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa inti setup yang perlu dilakukan, agar PC gateway dapat menyambungkan sebuah LAN ke Internet. Sedang detail setup khususnya untuk aplikasi e-mail dan Web akan diterangkan pada bagian yang lain.

· Terakhir adalah setup setiap workstation / PC yang tersambung di LAN agar dapat berbicara dengan baik dengan PC gateway – supaya dapat dengan lancar menggunakan sebuah saluran telepon secara bersama-sama.

Semua contoh yang akan di ambil dalam bagian ini akan menggunakan sistem operasi Windows98 sebagai referensinya. Tentunya konsep yang sama akan dapat diimplementasikan dengan baik di sistem operasi lain seperti UNIX, FreeBSD dan Linux dengan format / sintaks yang berbeda.

Saluran Telepon ke Internet

Pada kesempatan ini kita akan membatasi instalasi sederhana sebuah warung Internet menggunakan saluran telepon yang sifatnya dial-up tidak on terus menerus 24 jam. Tentunya minimal dibutuhkan sebuah PC sebagai gateway yang di hubungkan ke penyedia jasa Internet (ISP) melalui modem yang terhubung ke saluran telepon. Pengenalan modem pada PC dapat dengan mudah dilakukan melalui perintah “Start – Setting – Control Panel – Modem” yang kemudian akan mendeteksi modem yang dihubungkan ke PC gateway. Dengan cara ini maka modem akan dikenal oleh PC gateway yang kita gunakan.

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan agar PC gateway dapat mengkaitkan diri ke Internet melalui penyedia jasa Internet (ISP) melalui modem telepon yang kita miliki adalah dengan mensetup fasilitas Dial up Networking.

Fasilitas dialup networking terdapat pada “My Computer – Dia Up Networking” pada layar komputer sebelah kiri atas. Tampak pada gambar adalah window dari My Computer setelah di klik. Di situ tampak beberapa ikon termasuk ikon fasilitas Dial Up Networking.

Jika fasilitas Dial Up Networking kita klik, dengan asumsi bahwa kita sama sekali belum pernah mensetupfasilitas Dial Up Networking, maka kita akan melihat ikon Make New Connection. Ikon fasilitas Make New Connection akan kita gunakan untuk menset Fasilitas Dial Up Networking yang kita butuhkan. Kebetulan dalam window yang dicontohkan selain ikon Make New Connection telah ada cukup banyak ikon yang telah di set untuk melakukan hubungan dial-up ke beberapa ISP di beberapa kota besar di Indonesia.

Jika ikon Make New Connection di klik untuk menset sebuah hubungan dial-up maka akan tampil beberapa buah window yang dapat digunakan untuk menset hubungan dial up melalui telepon. Pada prinsipnya hanya ada dua buah window utama yang perlu di set pada saat menset hubungan dial-up PC gateway.

Yang pertama adalah window yang memungkinkan kita untuk memilih jenis modem mana yang akan digunakan untuk dial-up. Modem yang dipilih harus dikenalkan dulu kepada system pada bagian “Start – Setting – Control Panel – Modem” atau “Start – Setting – Control Panel – Add New Hardware”. Di samping itu, window ini juga memberikan fasilitas bagi kita untuk menamakan hubungan dialup yang digunakan.

Window selanjutnya adalah tempat kita memasukan nomor telepon dial up dari penyedia jasa Internet (ISP) tempat komputer kita akan terhubung. Sebagai contoh di window tersebut tertera 251-5030 yang merupakan nomor telepon modem di ITB. Bandung.

Lokasi ISP

Telp Dial-Up

ITB Bandung

2515030

TelkomNet Instant 22 kota

0809 89999

IndoNet Jakarta

5272888

IndoNet Bandung

4214200

IndoNet Surabaya

3529500

Setiap ISP mempunyai nomor telepon yang lain di setiap kota, hal ini perlu ditanyakan secara rinci kepada ISP tempat kita mengkaitkan diri. Telkomnet yang saat ini berusaha untuk menggunakan satu buah nomor telepon di setiap kota secara lokal, yaitu 0809 8 9999. Beberapa contoh nomor telepon saya coba lampirkan pada tabel.

Sebetulnya sampai dengan menset nomor telepon di atas maka PC kita sudah siap untuk mendial ke Internet. Hanya pada windows sering kali memberikan fasilitas-fasilitas tambahan yang sebagian akan mempercepat interaksi yang dilakukan melalui Internet. Fasilitas ini dapat di akses pada properties dari dial-up networking yang baru saja kita setup. Tampak window properties dari hubungan dial-up pada gambar. Untuk hubungan Internet saja (TCP/IP) maka sebetulnya kita dapat men-disable hampir sebagian besar layanan yang ada, dalam contoh saya hanya mengaktifkan “Enable software compression” dan “TCP/IP” sudah cukup untuk hubungan Internet saja.

Untuk lebih mempercepat lagi interaksi dengan Internet, maka pada properties kita dapat meng-klik “TCP/IP Settings ..” maka tampilan windows TCP/IP Settings akan tampak seperti pada gambar. Pada dial-up networking maka yang perlu dipilih adalah “Server assigned IP Address” yang artinya IP bagi PC kita akan di berikan secara otomatis oleh Remote Access Server (RAS) di ISP. Kemudian jika kita mengetahui IP Address dari name server ISP maka kita bisa men-“Specify name server addresses”. Pada contoh name server address yang diset adalah IP address name server di ITB, bagi rekan-rekan yang menggunakan ISP lain harus menanyakan dulu ke operator ISP tersebut IP address name server yang digunakan.

Konseptual Routing dan Domain

Sebelum kita membahas lebih lanjut setup PC gateway ke Internet maka ada baiknya kita lihat secara sepintas konsep routing dan domain. Bagi pembaca yang serius saya amat sangat menyarankan untuk membaca buku kami yang berjudul TCP/IP yang diterbitkan oleh PT. Elexmedia Komputido yang umumnya dijual di toko buku Gramedia, karena dalam buku tersebut dijelaskan dengan lebih detail konsep-konsep / teknik-teknik jaringan komputer TCP/IP.

Tampak pada gambar adalah sebuah contoh jaringan warung Internet sederhana sekali yang dengan sebuah PC sebagai gateway yang terhubung ke ISP melalui sebuah saluran telepon dialup. PC gateway di kaitkan ke empat (4) buah PC workstation yang lain menggunakan jaringan area lokal (LAN) yang dalam hal ini menggunakan thin koax ethernet yang relatif sederhana / murah.

Beberapa detail informasi tentang IP address, DNS, IP gateway yang perlu di set pada masing-masing PC telah di lampirkan pada gambar. Tentang detail mengapa setup IP tersebut harus demikian ada baiknya dibaca pada buku TCP/IP kami. Secara umum dapat kita lihat bahwa:

· IP address yang digunakan di LAN menggunakan IP private kelas 10.x.x.x (hal ini merupakan standar di Internet untuk sebuah IntraNet).

· IP address antarmuka yang digunakan tidak ada yang sama.

· Setiap workstasion di set IP gateway ke 10.1.1.1 yang merupakan IP address PC gateway.

· Setiap workstasion di set IP DNS ke 10.1.1.1 yang merupakan IP address PC gateway.

· IP DNS di PC gateway di arahkan ke IP DNS dari ISP yang digunakan (dalam contoh digunakan IP DNS di ITB).

· IP address antar muka di port serial / modem PC gateway tidak di set karena akan di berikan oleh Remota Access Server (RAS) dari ISP tempat PC gateway akan mendial.

Dalam sebuah LAN sederhana ini maka teknik routing yang digunakan relatif sederhana dan dikenal sebagai routing statik. Dengan teknik routing statik sudah cukup untuk memberikan informasi route / arah paket dalam sebuah jaringan komputer yang kecil terdiri dari beberapa PC. Teknik-teknik yang lebih rumit dapat dibaca dalam buku TCP/IP kami.

Selanjutnya adalah domain name, berbeda dengan IP address yang pola kerjanya kira-kira hampir mirip dengan penomoran telepon. Manusia / pengguna komputer akan kesulitan kalau harus menghafalkan demikian banyak nomor IP address, oleh karena itu di Internet dikembangkan nama domain (domain name) yang akan memperkenalkan nama komputer tersebut menjadi sebuah nama yang dapat dibaca / di ingat oleh manusia, seperti itb.ac.id, ui.ac.id, postel.go.id, yahoo.com, infoseek.com, mit.edu, berkeley.edu, al-maidah.ac-id.net, yahya.ac-id.net, dipanegara.ac-id.net dll.

Dengan menggunakan konsep domain name tersebut maka kita mengenal alamat surat elektronik seperti onno@itb.ac.id, onno@indo.net.id, president@whitehouse.gov, itb@itb.ac.id, mastel@mastel.or.id, ani@pasundan.ac-id.net, badu@stmik-dipanegara.ac-id.net. Perhatikan bahwa dalam alamat surat elektronik terdapat tanda “@” yang kira-kira kalau dibaca berarti “di” (bahasa Indonesia) atau “at” (bahasa Inggris), jadi kalau seseorang mempunyai alamat onno@itb.ac.id maka dibaca onno di mesin / komputer itb.ac.id.

Kalau kita perhatikan ada beberapa macam domain name yang dapat digunakan ada yang berakhirkan *.com, *.org, *.gov (biasanya ini adalah insitusi di Amerika Serikat / internasional), ada yang berakhiran *.ac.id, *.co.id, *.or.id (biasanya di Indonesia), ada pula *.ac-id.net (ini adalah domain pendidikan di Indonesia) dll. Kita dapat memilih sendiri domain yang kira-kira sesuai dengan institusi yang kita gunakan, registrasi perlu dilakukan di Internet sesuai dengan domain yang akan kita gunakan. Beberapa tempat registrasi yang sering di gunakan di Internet antara lain adalah:

· http://www.internic.net - khususnya untuk domain-domain berakhiran *.com & *.org. Biaya registrasi sekitar US$150.

· http://www.apnic.net - biasanya untuk ISP yang meminta alokasi alamat IP di Asia.

· http://www.idnic.net.id - khususnya untuk domain-domain berakhiran *.co.id, *.or.id, *.ac.id, *.go.id, *.mil.id. Biaya registrasi sekitar Rp. 150.000,-

· Di ITB kami mengembangkan jaringan pendidikan *.ac-id.net yang dapat diperoleh secara cuma-cuma / gratis terutama bagi pengguna jasa Internet di ITB kontak pada ai3-joint@itb.ac.id atau ai3@itb.ac.id. Pengalaman kami IDNIC http://www.idnic.net.id sering lama dalam memproses permintaan domain & sering ada kesulitan untuk dunia pendidikan.

Setting Gateway ke Internet

Langkah selanjutnya kita akan menset PC gateway ke Internet menggunakan referensi gambar LAN sederhana yang telah diterangkan di atas. Setup yang perlu dilakukan adalah menset ethernet / hubungan LAN yang ada. Ada dua hal utama yang akan di set pada PC gateway agar dapat berfungsi dengan baik, yaitu:

· Fasilitas network.

· Fasilitas Internet.

Hal ini dilakukan melalui fasilitas “Start – Setting – Control Panel – Network” dan “Start – Setting – Control Panel – Internet options”. Tampak pada gambar adalah window dari Control Panel yang memperlihatkan ikon-ikon yang akan kita set yaitu “network” dan “Internet options”.

Selanjutnya kita menset network, window network akan memperlihatkan beberapa hal yang berkaitan dengan servis yang kita berikan / ambil pada jaringan dan setup protokol yang digunakan. Tampak pada gambar adalah window network. Untuk operasi sebagai gateway Internet protokol yang harus ada adalah TCP/IP baik bagi dial-up adapter maupun bagi kartu ethernet yang digunakan. Pada gambar saya juga mengaktifkan beberapa protokol lain seperti IPX/SPX (Novell) dan NetBEUI (window network) yang tidak penting untuk operasi Internet. Pada PC gateway setup TCP/IP Dial Up dapat dilakukan pada saat menset properties dari hubungan dialup seperti dijelaskan sebelumnya.

Dengan meng-klik properties dari TCP/IP ethernet maka kita dapat menset TCP/IP settings bagi kartu ethernet untuk menghubungkan PC gateway ke LAN. Tampak pada gambar adalah windows TCP/IP properties dari kartu ethernet yang ada pada PC gateway. IP address di set pada 10.1.1.1 sesuai dengan rancangan routing yang dibuat. Subnet Mask di set pada 255.255.255.0 dengan asumsi bahwa LAN yang digunakan menggunakan sebuah subnet kelas C dengan 255 alokasi alamat IP. Untuk jelasnya mengenai alokasi alamat IP ini amat saya sarankan untuk membaca buku TCP/IP kami.

Selanjutnya kita menset gateway yang akan digunakan bagi kartu ethernet pada PC gateway. Pada gambar window di samping di perlihatkan setup gateway di arahkan pada alamat IP 10.1.1.1 yang merupakan PC gateway itu sendiri. Karena memang PC gateway akan menghubungkan internet melalui dirinya sendiri.

Selanjutnya kita menset name server yang akan digunakan oleh PC gateway. Informasi domain akan diperoleh melalui name server, bagi PC gateway maka name server haruslah merupakan name server dari ISP tempat PC gateway tersebut terkait ke Internet. Informasi tentang alamat IP name server ISP ada baiknya ditanyakan langsung pada bagian pelayanan pelanggan dari ISP tempat kita mengkaitkan diri ke Internet. Bagi rekan-rekan yang dapat mengakses Internet menggunakan UNIX, informasi alamat IP name server sebuah ISP dapat di cek melalui perintah nslookup.

IP DNS

Lokasi

167.205.22.123

ITB

167.205.23.1

ITB

202.134.0.155

TelkomNet

202.134.2.5

TelkomNet

202.159.32.2

IndoNet

202.159.33.2

IndoNet

Pada gambar samping diperlihatkan TCP/IP properties pada konfigurasi name server (DNS). Kita perlu memasukan nama (hostname) dari komputer yang kita gunakan dan domain-nya. Di sini sebagai contoh nama lengkap dari PC gateway adalah gateway.sekolah.ac-id.net dengan pembangian gateway sebagai host dan domain sekolah.ac-id.net. DNS Server Search Order di isikan alamat IP DNS tempat mencari nama dalam hal ini di isi dengan alamat IP name server yang ada di ITB. Sebagian name server dari beberapa ISP yang mungkin akan digunakan saya lampirkan dalam tabel terlampir yang meliputi ITB, TelkomNet dan Indonet.

Selanjutnya adalah setup dari Internet options. Hanya dua hal besar yang perlu di set yaitu bagaimana cara mendial ke Internet-nya dan proxy untuk akses Web. Tampak pada gambar adalah windows dari Internet properties ada tiga pilihan tentang cara mendial ke Internet yaitu:

· Tidak pernah men-dial.

· Dial jika di perlukan.

· Selalu men-dial.

Pada gateway sebuah warung internet sederhana sangat di sarankan untuk menggunakan pilihan ke dua yaitu dial jika diperlukan saja.

Proxy Server

Port

ganesha.itb.ac.id

8080

proxies.telkom.net.id

80

Pada beberapa ISP digunakan proxy server untuk mengoptimalkan akses Web ke Internet. Perlu dicatat bahwa tidak semua ISP akan menggunakan proxy server ini. Pada contoh gambar tampak windows TCP/IP Setting untuk menggunakan proxy server dalam hal ini digunakan mesin ganesha.itb.ac.id pada port 8080. Contoh beberapa proxy server yang digunakan pada dua buah ISP yaitu ITB & Telkom tampak pada tabel terlampir.

Setting PC Workstasion di LAN

Setelah PC gateway di setup mK langkah selanjutnya adalah mensetup seluruh PC workstation yang terkait di LAN. Sama seperti PC gateway ada dua hal utama yang perlu di set yaitu:

· Network

· Internet Options

Dengan menggunakan referensi contoh LAN yang ada di atas, maka kita akan mulai menset alamat IP kartu ethernet di set pada TCP/IP properties. Dalam gambar diperlihatkan alamat IP di set pada 10.1.1.2. Perlu diperhatikan bahwa tidak boleh ada satu alamat IP yang sama digunakan pada lebih dari satu komputer / PC.

Gateway dari PC workstation di LAN di arahkan ke pada alamat IP PC gateway dalam ha ini 10.1.1.1. Dengan cara ini maka semua paket yang dikirim oleh PC workstasion ke Internet akan di relay oleh PC gateway. Walaupun gateway di set ke alamat 10.1.1.1 karena subnet mask yang digunakan adalah 255.255.255.0 maka hubungan antar PC workstasion yang berada dalam satu LAN yang sama akan dilakukan secara langsung tanpa melalui PC gateway karena semua masih dalam keluarga IP 10.1.1.x.

Selanjutnya yang perlu di setup adalah kemana kita akan menanyakan / me-resolusi nama sebuah domain. Masalah utama terjadi karena dengan digunakannya IP private 10.x.x.x dalam sebuah LAN / IntraNet maka komputer tersebut sebetulnya tidak terlihat langsung dari Internet. IP keluarga 10.x.x.x memang dirancang hanya untuk IntraNet yang tertutup dari Internet.

Secara teknik kesulitan resolusi untuk nama domain dapat dipecahkan bila pada mesin gateway (10.1.1.1) menjalankan servis / jasa forwarding untuk me-resolusi nama domain. Jasa forwarding nama domain ini dapat dijalankan oleh beberapa software seperti Wingate - yang akan diterangkan pada bagian yang lain.

Mari kita asumsikan bahwa PC gateway 10.1.1.1 menjalankan Wingate, maka kita dapat menset DNS configuration pada TCP/IP properties pada semua workstasion yang terkait di LAN ke arah PC gateway 10.1.1.1 seperti tampak pada gambar.

Setelah setting Network dilakukan pada PC workstasion, selanjutnya adalah kita perlu menset Internet Options. Tidak berbeda jauh dengan setting PC gateway, pada setting PC workstasion yang terkait ke LAN tidak banyak yang perlu di set. Pada prinsipnya hanya dua hal yang penting yang perlu di set, yaitu:

· Setup fasilitas dial.

· Server Proxy.

Dalam setup fasilitas dial karena kita akan mengkaitkan semua workstasion akan terkait menggunakan LAN maka kita harus memilih agar PC workstasion tidak perlu mendial sama sekali.

Setting proxy dapat di lakukan melalui LAN Settings, dalam kasus ini di arahkan ke IP address PC gateway 10.1.1.1. Tentunya saya akan berasumsi PC gateway nantinya menjalankan software proxy yang akan menjadi gateway Internet, contohnya adalah Wingate. Tampak windows setup yang dilakukan tampak pada gambar di samping.

Tidak ada komentar: